Jumat, 30 Oktober 2009

Aku disini

Diam tanpa bernafas
Berdiri tanpa melihat,
Berlari menyusuri belantara,
Mengarungi laut tanpa bertepi,
Melakukan semua tanpa makna,
Tanpa arti,
tanpa motivasi...

Berjuang dengan rela,
bernyanyi tanpa melodi,
Kulakukan tanpa arti,,,

Berjalan di sisimu
meski hatiku tak bersamamu
kulakukan tanpa arti

Berdua denganmu
tertawa dengan candamu,
tersenyum mendengar pujimu,
dan menangis saat bersamamu,
kulakukan tanpa arti.

Menjauhi jiwaku yang dulu,
yang tak ku kenal lagi belakangan ini.
Aku benar-benar terpuruk,
kusadari semua berubah adanya.

Apa yang kuharapkan,
seolah sirna tanpa sisa.
Tanpa arti yang berarti.
Apa yang kulakukan, hilang ditelan masa dan nafsu,
Seolah aku hanyalah budak sang waktu.
Pesuruh iblis, pendamping setan.
Benar-benar membuatku bingung dan takut.
Aku benar-benar takut dengan apa yang akan terjadi padaku nanti,
Nanti jika bumi tak lagi mau menerima adaku di atasnya,
Dan langit muak melihatku bernaung di bawahnya.

Dan ketika itu kusadari akan terjadi,
Aku pun menyesal setengah mati,
Ingin kembali lagi dan memulai dari awal lagi,
meski ku tau itu semua takkan pernah bisa terjadi.
Takkan pernah..

Rabu, 09 September 2009

Cinta dari Yang Kuasa

Bila saatnya tiba ia kan datang, merangkulmu dengan duka atau mendukungmu dengan suka. Ia akkan berimu seratus persen kebahagiaan namun juga tak kan tega limpahkan terlalu banyak kesedihan. Cinta, itulah yang sedang ku bicarakan. Bersiaplah menerimanya...

Minggu, 30 Agustus 2009

Lama,

Sudah lama aku tak menulis puisi, hatiku seolah mati dan tak berdaya, aku terserang penyakit khayal yang akut. Sungguh sulit menjinakkan penyakit ini, sangat sulit. Aku terus menerus mengkhayal tiap waktu. Tak peduli aku ada dimana atau sedang mengerjakan apa, aku terus begini. Ini dimulai ketika aku mulai menonton acara2 di TV. Sebagus atau sejelek apapun acara itu, aku terinspirasi dan ingin menjadi bagian dari tayangan2 yang selalu beredar lewat udara itu. Aku terluka, (maksudku, otakku terluka, sangat parah malah..). Aku sampai mau mati bila ingin menghentikan kebiasaan ini. Sungguh, sangat sulit menahan semua ini. Khayalan yang tak nyata adanya, tapi membuatku setengah gila. Mungkin dalam buku Andrea Hirata, Aku termasuk terjangkit penyakit Gila nomor 8 "Berkhayal dari kecil hingga dewasa". Sungguh menderita diriku ini. Help me...

Minggu, 09 Agustus 2009

Puisi

apa yang kurasakan selalu terasa menyakitkan, membuat hatiku tak peka, kaku dan serasa mati. Aku tak ingin tak dapat menyiakan hidup. Aku ingin memanfaatkan hidupku semaksimal mungkin. Mungkin aku agak aneh. Aku ini tak tau harus bagaimana setelah ini.

salam,

Eghojansu

Jumat, 31 Juli 2009

bingung

Aku mencintaimu
Lebih dari langit yang mencintai buminya
Aku menyayangimu
Lebih dari sungai yang mencintai lautnya

Aku ingin selalu bersamamu,

Sabtu, 25 Juli 2009

Rasa cinta untuk siapapun

Aku selalu menganggap apa yang kurasa sebagai cinta tak bisa terungkap olehku untuknya.
Aku bahkan menganggap cinta itu malah akan membunuhku jika aku lengah menghadapinya.
Aku menjadi paranoid karena cinta.
Aku pernah mendengar bahwa cinta itu buta, dan bisa membuat kita gila.
Tapi aku tak pernah menyangka bahkan cinta itu membuatku bahagia.
Meski itu sementara, namun aku merasakan sensasi yang lebih ketika mencintai
Aku teringat sebuah kalimat dari seseorang, entah siapa itu disebuah majalah, "Sensasi dalam mencintai lebih terasa daripada sensasi saat kita dicintai".
Itulah yang kusebut sebagai cinta penuh pesona.
Terkadang membuat kita begitu hampa, namun di saat lain membuat kita lebih hidup dan berarti
Cinta itu memiliki dua sisi, hitam dan putih.
Bahagia, sedih, hidup dan mati, semua dikandung olehnya.

Dan karena aku sampai sekarang belum bisa mengatakan kepada siapa sebenarnya aku mencinta, aku masih setengah menderita...
Bila ada cinta untukku, aku ingin cinta itu bisa aku bahagiakan..

My First Online Experience - Pengalaman pertamaku saat Online

Namaku Eko Kurniawan, dan kawan-kawanku biasa memanggilku Eko. Simpel dan mudah diingat , benar ga?:). Sekarang aku lagi nganggur sobat, tahun ini aku lulus STM tapi sampe sekarang aku belum juga dapat kerjaan. Oya, jadi lupa aku mau cerita tentang pengalamanku saat pertama kalinya aku Online.

Dulu, bisa dibilang aku sangat Gaptek (Gagap teknologi) dengan yang namanya Internet. Jangankan internet, yang namanya komputer saja aku baru mengenal ketika semester akhir waktu di SMP. Jadi, bisa dibilang aku teramat sangat Gaptek. Namun, aku sadar bahwa aku harus bisa mengenal yang namanya komputer. Meski tekadku untuk bisa memahami komputer sangat tinggi, namun aku masih tetap nggak tahu bagaimana caranya agar bisa paham tentang komputer itu. Untunglah di STM ada pelajaran TIK, yang mengajarkan komputer dari NOL. Ternyata aku sangat senang bila berhadapan dengan Monitor. Aku sampai nggak mau keluar dari Lab. Komputer jika waktu pelajaran telah habis. Yah, meskipun akhirnya Bu Uswatun mengusirku keluar(hehe").

Setelah beberapa bulan di STM, aku merasa aku sudah bisa mengoperasikan komputer, meskipun tidak terlalu mahir (hanya bisa Ms.Office saja). Kemudian, aku mendengar ada temanku yang paham tentang yang namanya internet. Ini jelas membuatku sangat gembira. Aku yang sudah sangat penasaran dengan Internet tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Aku pun mengajak temanku yang paham internet itu pergi ke Warnet. Lalu, setelah menunggu beberapa lama, kami masuk (maklum,dulu warnet sangat jarang dan peminatnya banyak jadi aku harus mengantri beberapa menit dulu). Setelah berhadapan dengan komputer yang terhubung internet itu. Aku diajari oleh temanku bagaimana cara surfing internet, lewat program Internet Explorer. Aku sangat senang, aku bisa mengetahui Info tentang Harry Potter (yang sangat ku gemari) hanya dengan mengetikan nama itu di Google. Sungguh luar biasa bisa mengetahui detail tentang Buku Harry Potter, Film-nya, Pemain-pemainnya bahkan klub fans-nya pun ada disitu, di Internet.
Aku sungguh kagum dengan teknologi ini. Menghubungkan berbagai orang di belahan dunia manapun hanya dengan mengetik saja. Yaitu lewat Internet Relay Chat atau yang biasa disebut "Chat" saja. Aku takjub ketika ada yang menjawab ajakanku untuk Chatting. Meski aku nggak tahu bagaimana orang aslinya, namun bisa berkomunikasi lewat kata-kata cukup menyenangkan. Apalagi, setelah mengenal yang namanya "Yahoo Mesengger". Aku bisa melihat orang yang sedang Chatting denganku. Sungguh mengesankan. Bagiku, Internet merupakan sarana komunikasi yang sangat efektif dan efisien. Ini dibuktikan dengan begitu cepatnya informasi-informasi kita ketahui hanya beberapa menit saja setelah suatu peristiwa terjadi, meskipun itu terjadi di daerah Amerika sana. Atau dibelahan dunia yang lainnya.

Yah, aku sangat bersemangat mempelajari ini, dan sekarang aku sangat berminat mempelajari Bahasa Program. Aku ingin menjadi seorang programmer, yang mampu membuat tampilan-tampilan WEB begitu menawan dan menyenangkan. Aku selalu ingin mengetahui tentang bagaimana caranya program Chatting itu dibuat. Bagaimana berbagai macam "Game-Online" diciptakan untuk menjadi hiburan yang tidak membosankan. Aku sungguh tertarik akan hal itu. Dan aku berterima kasih kepada Internet karena dengannya, aku bisa mempelajari ilmu-ilmu itu sedikit demi sedikit. Semoga orang-orang Indonesia yang lain bisa segera tahu tentang komputer dan internet agar Bangsa kita tidak menjadi bangsa yang terlalu ketinggalan teknologi.

Salam,
Eko Kurniawan

Kamis, 09 Juli 2009

Hei

hei, semuanya doakan ya biar aku bisa menggapai keinginanmu, aku juga akan mendoakanmu, krim aja ke setiawanegho@gmail.com..:)

Jumat, 03 Juli 2009

Lelahku

Mengarungi lautan kehidupan yang tak terbatas,
Tanpa nahkoda aku berlayar sendiri,
Tanpa kawan aku menjelajah waktu tak berdinding,
Dan semuanya gelap...
Aku sedang mencari
Namun, tak tau apa yang sedang ku cari
Aku tau kalian menganggapku bodoh
Atau lebih bodoh dari keledai sekalipun
Aku tau kalian menganggap aku gila
Segila manusia yang berbicara kepada tembok
Aku tau kalian membenciku

Aku mengerti apa yang kalian bicarakan
Tapi mengapa kalian tak mau mendengar apa yang aku katakan...
Ini bukan soal ketenaran
Kesepian
Ataupun Pergaulan....

Aku hanya ingin dihargai
Seperti ketika aku menghargai kalian selama ini
Mungkin aku kurang berusaha
Dan, apakah tidak ada dari kalian yang ingin menyakinkan aku, bahwa aku masih ada yang menghargai...

Dunia,,,Tolong dengarkan aku, pikiranku, dan nasihatku...

Minggu, 28 Juni 2009

Arti diriku

Aku ada di dunia ini ketika mataku merasa ada cahaya memenuhi rongganya. Entah sejak kapan aku direncanakan. Aku mengikuti alur kehidupan yang mengalir, yang tak pernah ku rasakan tenang. Apa sebenarnya aku ini? Mengapa dunia yang ku pijak, tak mendukungku hingga kini. Rasanya langit selalu berkata padaku, namun bahasanya yang menggelegar, membuat nyaliku mengambang bersama uap air yang ia serap. Angin memberikan sarannya padaku, namun tak bisa ku terjemahkan karena bahasanya yang begitu lembut. Hujan menangis saat ia mendengarkan ceritaku, ia mengadu, tapi tak bisa ku pahami aduannya itu.

Jika aku manusia, mengapa tak bisa ku bergabung denganmu, dengan mereka. Aku, tak pernah berani mendekati komunitas kalian. Aku bahkan merasa hidupku ini untuk diasingkan. Jauh dari kalian yang begitu maju. Aku selalu seperti ini.

Kamis, 18 Juni 2009

Ini dari Kawanku

"Ini ditulis oleh kawanku, yang menanggapi tulisanku beberapa hari yang lalu, meski tulisan itu belum ku rampungkan.."

ENTAHLAH


Mungkin apa yang kamu alami pesis dengan apa yang aku alami. Begitu sulit tuk dapat menghindar dari rasa itu. Rasa yang selalu membayangi dalam kehiduoan ku. Tak hanya itu karena rasa itulah membuat ku bisa menangis setiap saat.Menangis bukan karena sedih , tapi menangis karena bahagia. Tuhan telah memberi ku anugerah yang terindah dalam hiduo ku. Karena dia lah orang yang aku cintai tak bisa aku tinggalkan dan rasa berat tuk aku abaikan. Memang cinta itu merupakan sesuatu yang abstrak. Tak bisa pula kita hindari karena dengan cinta itu lah kita bisa bahagia>Tapi juga ingat cinta dapat pula membuat kita jatuh berantakan Aku tak bisa berbuat apa apa. Kamu bukan seorang playboy...karena aku akui aku oun memiliki keadaan yang seperti itu.

Entah lah apa yang mungkin bisa aku perbuat sedang dia seolah tampak tak acuh pada ku
Entahlah sulit rasanya mnghilangkan rasa itu
Emntah lah kenapa aku mengalami hal yang semacam itu

Mungkin ini merupakan karunia Allah yang begitu indah yang aku alami
Mungkin juga rasa ini yang akan membuat ku tersenyum
Mungkin juga rasa ini yang akan menghancurrkan aku
Mungkin juga ini hanya mimpi indah ketika kita terbangun atau
Mungkin rasa itu hanya hayalan belaka

Aku berusaha tuk bisa sadar dari mimpi yang tak pasti itu
Begitu besar cintaku untuknya
Begitu banyak perumpamaan yang aku rangkai hanya untuknya
Begitu banyak kenangan yang telah aku lalui bersama
Tak mudah tuk melupakan dia yang sudah menyatu dengan diriku
Tak mudah tuk melukis kenangan terindah aku bersamanya
butuh waktu, butuh pengorbanan dan juga butuh kesabaran
Semua yang aku lakukan tak dapat di hancurkan begitu saja oleh orang yang berusaha merusak cintaku

Biarlah apa yang aku rasakan menjadi sesuatu yang amat berharga buat aku
Biarlah semua ini menjadi pe nyemangat dalam hidupku
Biarlah dia tak acuh pada ku
Biarlah ...yang penting dia tahu begitu besar rasa cinta ini
Biarlah waktu yang akan membuktikah betapa sayang nya aku padanya

Mungkin benar apa yang di katakan Giring Nidji Bahwa
Cinta tak harus miliki
Biarlah .................................

Rabu, 17 Juni 2009

Hatiku menulis cerita ini

suatu ketika aku melihatnya berjalan di depan rumahku. Beberapa detik kemudian, senyumku merekah dan ku rasa tak akan ada yang tidak melihat senyumku sebahagia itu. aku seolah melayang, terbang bersama awan yang tertiup angin. Begitu bahagianya diriku hingga saat itu darahku mengalir dalam tubuh ini tanpa arah. tersebar ke setiap pembuluhnya yang berdenyut lebih cepat dari jantungku dan berkumpul di pipiku. Meski aku seorang pria, aku tak akan malu mengungkap semua ini. Inilah rasaku, yang hanya tumbuh untukknya.
Oke, aku lupa memperkenalkan diriku, namaku Eko Kurniawan (Asli lho:).. Aku seorang yang selalu bingung dengan hatiku sendiri. Seolah hati ini milik orang banyak, yang keinginannya berbeda-beda. Aku tak tahu mengapa seperti itu. yang ku tahu hanyalah, rasaku (khususnya rasa cinta itu..:)) tak dapat ku pastikan akan jatuh pada siapa. aku selalu senang melihat wanita yang begitu banyak. Namun, entah mengapa, rasa itu (cinta) tak bisa benar-benar ku rasakan untuk mereka (eits.. bukannya homo lho..!). Hanya bila aku bertemu seorqang yang 'aku rasa aku cintai' itu ternyata tak dapt bertahan lama. Atau bila aku merasa 'aku sedang jatuh cinta', aku juga merasakan itu terhadap wanita lainnya. Kawan menurutmu, apakah aku ini playboy? (tapi ko sampe sekarang ga ada yang sama aku ya..:))
Aku tak pernah 'Pacaran' sekali pun dalam hidupku. Ada memang suatu masa yang telah lampau. Tapi rasanya itu bukan pacaran, kami hanya saling mengungkapkan rasa.
Aku menjadi bingung dengan diriku sendiri. Sepertinya aku ini hanya suka mengikuti kemauan hati yang sesaat. Lalu setelah beberapa waktu, 'suka' itu hilang pelan-pelan. Yah... itulah diriku. Percaya atau tidak, aku tak punya tujuan hidup!!
Memang sih, aku punya begitu banyak impian. Kalau boleh aku sebutkan, akan ada sejuta impian yang akan membuatmu lelah membacanya, aku sebutkan beberapa saja ya..
Pertama, aku ingin mempunyai peternakan, yang ada sapi, sawah, kuda, kebun, mata air, karyawan yang setia, dan dapat memenuhi kebutuhan orang-orang.
Kedua, aku ingin menjadi programer komputer dan juga web, yang terkenal hingga ke pelosok dunia.
Ketiga, aku ingin membuat orang-orang percaya padaku lewat kata-kataku. Tentu saja bukan berarti aku ingin membodohi orang-orang. Aku ingin orang-orang mendengarkan dan melaksanakan pemikiranku. Dan spesifikasi untuk pemikiranku adalah Kemajuan Indonesia!
Anywa, mungkin hanya 3 impian itu yang ingin aku sampaikan disini. Yang lainnya sedang tumbuh (atau lebih tepatnya, beranak pinak) dalam khayalku. Aku membiarkannya seperti itu. Kau tahu, kenapa aku membiarkannya? Eh, tentu saja anda tak tahu, karena aku belum bilang kan? (nanti aku lanjut)insya allah

Senin, 15 Juni 2009

Mentariku yang Redup

Mentari tersenyum cerah ketika itu
Menyapaku dengan sinarnya yang hangat
Ia seperti sedang bahagia
Mungkin karena ia masih bisa menyinari buminya,
Kekasihnya

Kini saat pagi aku terbangun dari lelapku
Aku tak melihat mentari menyapaku
Aku tak merasa ia bahagia
Bahkan ia terlihat enggan tuk bersinar
Mungkin karena cahaya yang telah redup
Dan juga menyakiti Buminya,
Kekasihnya...

Ya, itulah mentari dan bumi
Meski cahaya mentari sangat berarti bagi bumi
Tapi sekarang,
semua itu menjadi berkebalikan
Sinar itu membakar bumi
Karena pelindung di antara mereka
Tak lengkap lagi
OZON SUDAH BOLONG
Mengizinkan bagian sinar jahat mentari membakar kulit bumi...

Dimana Aku

Puisi ini adalah ciptaan temanku yang dia pakai untuk maju praktek Bahasa Indonesia beberapa bulan lalu, namanya 'Caffabih'
Tubuhku kaku
Dimana aku
Tolong, tolong, tolong
Tak adakah cahaya
Gelap, dingin, sepi

Dimana aku
Dimana Aku
Dimana aku

Dimana sahabatku
Bapak ibuku
Semua keluargaku
Padahal ku menyayangi mereka
Mengapa mereka tak menemaniku
Hanya sebatas inikah tempatku

Dahulu aku dihormati
Dengan segala keangkuhanku
Tersenyum manis
Tuk membalas pujian mereka
Sekarang...
Aku hanya punya selembar kain putih
yang membalut tubuhku
Sedikit kapas
Dan papan yang membelenggu

Pantaskah menyesal?
Tiada guna lagi ku banggakan
Menanti... menanti... menanti...

Sebuah Keputusan....

Dimanakah duniaku dulu
Tak bisa aku melihat lagi
Warna hitam mengelilingi
Senyap lembut namun menakutkan, merayapi kulitku yang dingin

Akhirnya ku percaya
Apa yang telah dijanjikan
Andai aku bisa kembali
Mungkin....
Mungkin dan mungkin...
Ku berubah

Percuma,
seribu kali menyesal disini
bahkan tak terhitung
tiada guna, tiada guna

Pantaskah ku menangis...
Tolong, tolong, tolong...
Apakah kalian tak bisa mendengar...
Aku di dalam meminta bantuan


Siapa mereka...?
Buat apa GADA itu...
Siapa kalian,
Hai! siapa kalian...
Mau apa, mau apa...
Apa yang akan kalian lakukan...

Ah.....
Ampun... ampun... ya Allah

Selasa, 09 Juni 2009

Islamku

Indahnya senyuman memadamkan amarah dikala gelisah
Menenangkan hati ketika gundah bergelora

Merasa damai bila semua bersama
Tanpa benci yang memutuskan silaturahmi
Saudara yang lahir dari rahim yang berbeda
Terikat oleh cinta tanpa terpaksa

Cahaya ini menyatukan berbagai suku dan bangsa
Jalannya lurus tanpa berkelok
Menuntun insan meraih rahmat di Sisi-Nya
Islamlah Pelita hatiku
Pelita hati kita...

Alam untukku

Dan ombak menyapu pantai dengan anggun
Tapi memecah karang hingga berkeping
Aku termenung di sana
Bersama camar ku mengenang
Sampai tanpa ku sadari awan menghitam
Lalu angin menyampaikan amarah
Pada Laut
Untuk jiwa yang terluka
Tak kusangka akan terluka
Tak pernah ingin ini terjadi
Sekarang aku tak tau bagaimana harus jalani hidup
Kemana kaki akan kulangkahkan

Bersama laut aku bersedih
Dan lewat angin kusampaikan pada dunia
Aku Terluka

Mati

Aku merasa mati saat cintanya pergi
Seakan langit runtuh menyeluruh
Kilat menyambar dan membakar kasih dalam hati
Akankah dapat kutumbuhkan lagi cinta yang kedua
Merasakannya seperti kali pertama ku bertemu dengannya

Rasaku Untuknya

Pekatnya hitam tak mampu redukkan apiku yang membara
Rasa yang begitu dalam tak dapat ku ungkap lewat kata
Karna ku yakin tak akan ia percaya
Tapi itu tak buatku berhenti
Kan ku perlihatkan padanya ini cinta sejati

Rabu, 15 April 2009

Akses internet dengan Bluetooth

Internet merupakan layanan dunia maya yang wajib bagi seseorang. Banyak orang memanfaatkan internet untuk banyak hal. Mulai dari browsing, permainan online hingga bisnis. Dengan internet banyak kegiatan bisa dikerjakan lebih efisien. Namun akses internet mungkin menjadi masalah bagi sebagian orang. Walapun sekarang ada layanan Hotspot namun bukan berarti kita bisa sepuasnya mengakses internet bukan? Banyak hal yang harus kita pertimbangkan. Mungkin dengan adanya bluetooth bisa kita jadikan solusi. Ternyata dengan bluetooth kita bisa menggunakan akses intenet dial-up dengan telepon seluler. Syarat-syaratnya juga tidak terlalu berat.

Diposkan oleh Toto Raharjo On 16:18 0 komentar