Senin, 15 Juni 2009

Mentariku yang Redup

Mentari tersenyum cerah ketika itu
Menyapaku dengan sinarnya yang hangat
Ia seperti sedang bahagia
Mungkin karena ia masih bisa menyinari buminya,
Kekasihnya

Kini saat pagi aku terbangun dari lelapku
Aku tak melihat mentari menyapaku
Aku tak merasa ia bahagia
Bahkan ia terlihat enggan tuk bersinar
Mungkin karena cahaya yang telah redup
Dan juga menyakiti Buminya,
Kekasihnya...

Ya, itulah mentari dan bumi
Meski cahaya mentari sangat berarti bagi bumi
Tapi sekarang,
semua itu menjadi berkebalikan
Sinar itu membakar bumi
Karena pelindung di antara mereka
Tak lengkap lagi
OZON SUDAH BOLONG
Mengizinkan bagian sinar jahat mentari membakar kulit bumi...

Tidak ada komentar: