Minggu, 28 Juni 2009

Arti diriku

Aku ada di dunia ini ketika mataku merasa ada cahaya memenuhi rongganya. Entah sejak kapan aku direncanakan. Aku mengikuti alur kehidupan yang mengalir, yang tak pernah ku rasakan tenang. Apa sebenarnya aku ini? Mengapa dunia yang ku pijak, tak mendukungku hingga kini. Rasanya langit selalu berkata padaku, namun bahasanya yang menggelegar, membuat nyaliku mengambang bersama uap air yang ia serap. Angin memberikan sarannya padaku, namun tak bisa ku terjemahkan karena bahasanya yang begitu lembut. Hujan menangis saat ia mendengarkan ceritaku, ia mengadu, tapi tak bisa ku pahami aduannya itu.

Jika aku manusia, mengapa tak bisa ku bergabung denganmu, dengan mereka. Aku, tak pernah berani mendekati komunitas kalian. Aku bahkan merasa hidupku ini untuk diasingkan. Jauh dari kalian yang begitu maju. Aku selalu seperti ini.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya sendiri